NAMA : ISMI NUR LAILIL M.
NIM :
1403036075
10 KATA ARTI KEHIDUPAN
1. Keislaman
Islam menjadikan
tempat pertama bagi prinsip-prinsip moral dalam setiap sistem dan berbagai
bidang kegiatan. Peradaban Islam tidak pernah lepas dari prinsip-prinsip akhlak
(moral) ini. Dan Islam bukan sarana bagi kepentingan negara, kelompok, atau
individu.
2. Budaya Membaca
Ayat yang pertama diturunkan Allah di Gua Hira’
adalah Iqro’ yang berarti “Bacalah...”. Hal ini tentu bukanlah sebuah kebetulan
tetapi sebuah isyarat bahwa tiada ilmu tanpa membaca. Membaca adalah sebuah
bentuk kebiasaan seorang ilmuwan untuk menyingkap rahasia dirinya (self
awareness), lingkungannya (cosmo awareness) dan Tuhannya (Teo awareness)
3. Belajar sepanjang hayat (Long life Learning)
“Tuntutlah ilmu dari buaian sampai ke
liang lahat”. Sebuah ungkapan (bukan hadits-pen) yang dapat dilihat di “Kasyfu
Dunnun- Al Manzar as sa’bi, Fi Syaraiti Tahshihil Ilmi 1/52- ini mengisyaratkan
bahwa menuntut ilmu sesungguhnya bukanlah suatu usaha untuk mencapai gelar atau
ijazah semata, apalagi hanya sekedar kekayaan materi dan jabatab belaka,
belajar adalah sebuah kewajiban baik fardhu ‘ain maupun fardhu kifayah yang
haru dijalani umat muslim sepanjang hidupnya. Hal ini sejalan dengan firman
Allah SWT : “Katakanlah, Ya Robbku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan”.
(Q.S At Thaha : 114)
4. Tafakur (Deep Thinking)
Setiap hari disekitar kita terhampar kitab
Allah berupa alam semesta yang agung. Semua bertasbih kepada Allah dalam
keteraturan, tetapi tidak ada satupun dari kita yang memikirkan dengan
mendalam, padahal dengan berpikir mendalam (deep thinking) kita dapat mengenal
keagungan Sang Pencipta. Hanya dengan memikirkan secara mendalam sebuah apel
yang jatuh, Newton dapat menjadi orang ketiga berpengaruh sepanjang sejarah
setelah Nabi Muhammad
5. Mempunyai Toleransi
Mempunyai
toleransi keagamaan yang mengagumkan, yang tidak pernah dikenal peradaban lain.
Orang yang tidak bercaya pada Tuhan Yang Maha Esa atau kepada agama tidak
tampak aneh jika ia memandang semua agama berdasarkan pengertian yang sama
serta memperlakukan para pemeluknya dengan ukurang yang sejajar
6. Ilmu Pengetahuan
Bersandar Akidah
Ilmu pengetahuan
dan bersandar pada akidah dalam prinsipnya yang paling jernih. Peradaban kita
berbicara kepada akal dan hati secara bersamaan dan membangkitkan perasaan
serta pikiran dalam waktu yang sama. Ini adalah ciri khas yang tak dimiliki
oleh peradaban lain dalam sejarah.
7. Wahdaniyyah (ketunggalan).
Peradaban yang mutlak dalam akidah peradaban Islam adalah
peradaban pertama yang menyerukan bahwa Tuhan itu Tunggal (Esa) dan tidak
mempunyai sekutu dalam kekuasaan dan kerajaan-Nya. Hanya Dia-lah yang disembah.
Seperti tertera dalam ayat Al-Qur’an: “Hanya Engkau-lah yang kami sembah dan
hanya kepada Engkau-lah kami memohon pertolongan” (Q.S. Al-Fatihah [1]: 4)
8. Kesadaran
Jika kesadaran hilang karena kita sibuk dengan
materi-materi keduniaan belaka, kita lupa bahwa seluruh akan kita adalah
ducuptakan untuk menemukan Sang Pencipta. Padahal jika kita “sadar”, begitu
banyak makna tersembunyi di alam semesta yang akan kita dapatkan.
9. Kesabaran
Jika kita tidak menggunakan kesabaran maka
hidup kita akan hancur, semua apa yang kita lakukan di dunia ini harus dengan
bersabar dalam menjalankannya, berperang juga ada kesabarannya dimana kita
harus tepat untuk berperang melawan musuh. Hadits Nabi; “Innallaha
ma’ashobirin”.
10. Dimensi Baru
Selama hidup di dunia, tubuh secara berangsur
angsur melemah, bahkan emosi menjadi tumpul. Namun akal tetap hidup, bahkan
tumbuh lebih aktif dan hidup. Karenanya di bagian ini saya ingin mengajak
pembaca untuk melakukan metacognition. Metacognition adalah memikirkan
bagaimana selama ini proses berpikir kita (thinking about your own thinking
processes).
No comments:
Post a Comment