Wednesday, December 30, 2015

10 Kata Arti Kehidupan "semoga bermanfaat"

NAMA             : ISMI NUR LAILIL M.
NIM                 : 1403036075


10 KATA ARTI KEHIDUPAN

      1.      Keislaman
Islam menjadikan tempat pertama bagi prinsip-prinsip moral dalam setiap sistem dan berbagai bidang kegiatan. Peradaban Islam tidak pernah lepas dari prinsip-prinsip akhlak (moral) ini. Dan Islam bukan sarana bagi kepentingan negara, kelompok, atau individu.

       2.      Budaya Membaca
Ayat yang pertama diturunkan Allah di Gua Hira’ adalah Iqro’ yang berarti “Bacalah...”. Hal ini tentu bukanlah sebuah kebetulan tetapi sebuah isyarat bahwa tiada ilmu tanpa membaca. Membaca adalah sebuah bentuk kebiasaan seorang ilmuwan untuk menyingkap rahasia dirinya (self awareness), lingkungannya (cosmo awareness) dan Tuhannya (Teo awareness)

       3.      Belajar sepanjang hayat (Long life Learning)
            “Tuntutlah ilmu dari buaian sampai ke liang lahat”. Sebuah ungkapan (bukan hadits-pen) yang dapat dilihat di “Kasyfu Dunnun- Al Manzar as sa’bi, Fi Syaraiti Tahshihil Ilmi 1/52- ini mengisyaratkan bahwa menuntut ilmu sesungguhnya bukanlah suatu usaha untuk mencapai gelar atau ijazah semata, apalagi hanya sekedar kekayaan materi dan jabatab belaka, belajar adalah sebuah kewajiban baik fardhu ‘ain maupun fardhu kifayah yang haru dijalani umat muslim sepanjang hidupnya. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT : “Katakanlah, Ya Robbku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan”. (Q.S At Thaha : 114)

4.      Tafakur (Deep Thinking)
Setiap hari disekitar kita terhampar kitab Allah berupa alam semesta yang agung. Semua bertasbih kepada Allah dalam keteraturan, tetapi tidak ada satupun dari kita yang memikirkan dengan mendalam, padahal dengan berpikir mendalam (deep thinking) kita dapat mengenal keagungan Sang Pencipta. Hanya dengan memikirkan secara mendalam sebuah apel yang jatuh, Newton dapat menjadi orang ketiga berpengaruh sepanjang sejarah setelah Nabi Muhammad

       5.      Mempunyai Toleransi
Mempunyai toleransi keagamaan yang mengagumkan, yang tidak pernah dikenal peradaban lain. Orang yang tidak bercaya pada Tuhan Yang Maha Esa atau kepada agama tidak tampak aneh jika ia memandang semua agama berdasarkan pengertian yang sama serta memperlakukan para pemeluknya dengan ukurang yang sejajar

       6.      Ilmu Pengetahuan Bersandar Akidah
Ilmu pengetahuan dan bersandar pada akidah dalam prinsipnya yang paling jernih. Peradaban kita berbicara kepada akal dan hati secara bersamaan dan membangkitkan perasaan serta pikiran dalam waktu yang sama. Ini adalah ciri khas yang tak dimiliki oleh peradaban lain dalam sejarah.

7.      Wahdaniyyah (ketunggalan).
Peradaban yang mutlak dalam akidah peradaban Islam adalah peradaban pertama yang menyerukan bahwa Tuhan itu Tunggal (Esa) dan tidak mempunyai sekutu dalam kekuasaan dan kerajaan-Nya. Hanya Dia-lah yang disembah. Seperti tertera dalam ayat Al-Qur’an: “Hanya Engkau-lah yang kami sembah dan hanya kepada Engkau-lah kami memohon pertolongan” (Q.S. Al-Fatihah [1]: 4)

       8.      Kesadaran
Jika kesadaran hilang karena kita sibuk dengan materi-materi keduniaan belaka, kita lupa bahwa seluruh akan kita adalah ducuptakan untuk menemukan Sang Pencipta. Padahal jika kita “sadar”, begitu banyak makna tersembunyi di alam semesta yang akan kita dapatkan.

       9.      Kesabaran
Jika kita tidak menggunakan kesabaran maka hidup kita akan hancur, semua apa yang kita lakukan di dunia ini harus dengan bersabar dalam menjalankannya, berperang juga ada kesabarannya dimana kita harus tepat untuk berperang melawan musuh. Hadits Nabi; “Innallaha ma’ashobirin”.

      10.  Dimensi Baru
Selama hidup di dunia, tubuh secara berangsur angsur melemah, bahkan emosi menjadi tumpul. Namun akal tetap hidup, bahkan tumbuh lebih aktif dan hidup. Karenanya di bagian ini saya ingin mengajak pembaca untuk melakukan metacognition. Metacognition adalah memikirkan bagaimana selama ini proses berpikir kita (thinking about your own thinking processes).


No comments:

Post a Comment